Peringati Hari Reformasi dan HUT GMIT ke-71, Jemaat Syalom Mokdale Gelar Ibadah Padang di Hutan Mangrove Ndi’i Lifu

GMITSyalomMokdale.org – Jemaat GMIT Syalom Mokdale, Kecamatan Lobalaian, Kabupaten Rote Ndao, menyelenggarakan ibadah padang sebagai puncak peringatan Hari Reformasi Martin Luther ke-501 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). Kegiatan yang dirangkai dengan Penutupan Bulan Keluarga ini berlangsung khidmat di kawasan Hutan Wisata Mangrove Ndi’i Lifu, Kecamatan Rote Tengah, pada Rabu (31/10).
Ibadah yang dimulai pukul 11.00 WITA tersebut dipimpin secara bergantian oleh Pendeta Jhon Famaney, S.Th., yang juga merupakan Ketua Majelis Jemaat GMIT Syalom Mokdale, bersama Pendeta Todengga Lilo Daepani, S.Th., dari Jemaat Exodus Baudale, Klasis Rote Tengah.
Dalam khotbahnya yang mengambil perikop ‘Tanggung Jawab Bersama’ dari Surat 2 Korintus, Pdt. Todengga Lilo Daepani menguraikan bagaimana Rasul Paulus tetap melayani dan menguatkan jemaat di Korintus di tengah tantangan dan ajaran palsu pasca kerusuhan di Efesus. Pdt. Lilo Daepani menekankan pentingnya meneladani keteguhan iman Jemaat Efesus.
“Saya pernah tinggal di daerah minoritas, kita sering tidak diterima, namun kita harus tetap berdoa karena Allah yang kita percaya adalah Allah yang hidup,” ujar Pdt. Lilo Daepani, mengajak jemaat untuk tetap bertanggung jawab dalam pekerjaan Allah dan berserah penuh kepada Yesus Kristus demi keselamatan abadi, meski menghadapi olokan atau hinaan.
Sementara itu, Pdt. Jhon Famaney, S.Th., menjelaskan makna di balik pelaksanaan ‘Gereja Padang’. Menurutnya, ibadah di alam terbuka ini mengajak umat mengenang kembali akar sejarah berdirinya Gereja Kristen Protestan melalui gerakan Reformasi yang dipelopori Martin Luther pada 31 Oktober 1517.
“Pemahaman Martin Luther tentang keselamatan dan pengampunan adalah anugerah dari Tuhan semata, karena itu anugerah itu tidak bisa ditawarkan dengan mudah sebab Yesus Kristus sudah membayar dengan mahal,” ungkap Pdt. Famaney. Ia menekankan bahwa Reformasi adalah momentum bagi umat Kristiani untuk terus berbenah diri menuju perubahan yang lebih baik sesuai kebenaran Alkitab.
Lebih lanjut, Pdt. Famaney memaparkan bahwa semangat reformasi terus berlanjut pasca Luther, salah satunya melalui Yohanes Calvin, hingga Gereja Reformasi diakui secara resmi pada tahun 1555. “GMIT adalah salah satu anggota Calvinis yang berdiri pada 31 Oktober 1947,” tambahnya, mengaitkan sejarah Reformasi global dengan berdirinya GMIT.
Selain ibadah, rangkaian acara peringatan Hari Reformasi ke-501 dan HUT ke-71 GMIT ini turut dimeriahkan dengan kegiatan pelibatan jemaat, termasuk lomba pungut sampah oleh anak-anak KKR di sekitar lokasi wisata mangrove Ndi’i Lifu sebagai bentuk kepedulian lingkungan, serta lomba pesan berantai dengan menghafal ayat Alkitab untuk memperkuat pemahaman firman Tuhan.