Perjamuan Kudus Sidang Sinode GMIT XXXIII Digelar Khidmat di Jemaat Syalom Mokdale
GMITSyalomMokdale.org– Suasana penuh keteduhan dan penyerahan diri mewarnai ibadah Perjamuan Kudus yang dilaksanakan di Jemaat GMIT Syalom Mokdale, Klasis Lobalain, pada Jumat, 2 Oktober 2015. Ibadah ini merupakan bagian integral dari rangkaian Persidangan Sinode XXXIII Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), menandai persekutuan bersama umat Allah.
Ibadah dipimpin oleh Pdt. Emr. Jack Karmany, yang dibantu oleh 11 pendeta dari berbagai jemaat di Rote. Perjamuan Kudus ini dimaknai sebagai wujud nyata persekutuan umat yang telah bersepakat bersama dalam menatalayani pekerjaan pelayanan gereja melalui persidangan sinode. Melalui perjamuan ini, umat menyatakan persekutuannya secara langsung dengan Kristus sebagai Kepala Gereja.
Menurut Pdt. Jack Karmany, tradisi Perjamuan Kudus dalam konteks persidangan sinode GMIT memiliki makna historis dan teologis yang mendalam. “Tradisi Perjamuan Kudus ini dimulai di GMIT sejak tahun 1970-an. Perjamuan Kudus ini adalah bentuk pengucapan syukur sekaligus ikrar untuk menerima keputusan,” jelas Pdt. Jack. Beliau menambahkan bahwa pelaksanaan perjamuan ini menjadi penting ketika persidangan gerejawi berlangsung di tengah-tengah jemaat.
Dalam khotbahnya yang berlandaskan pada kitab 1 Yohanes 5:1-5, Pdt. Jack Karmany menyampaikan amanat hidup baru yang menekankan kekuatan iman untuk mengalahkan dunia. “Pemilihan tema ini untuk menekankan iman kepada Yesus. Iman itulah yang menyelamatkan manusia dan mengalahkan dunia,” ungkapnya, menggarisbawahi sentralitas iman dalam kehidupan orang percaya dan pelayanan gereja.
Ibadah ini turut dihadiri oleh Majelis Sinode GMIT terpilih untuk periode pelayanan 2015-2019, Majelis Sinode periode 2011-2015 yang mengakhiri masa tugasnya, seluruh peserta persidangan, para presbiter, serta anggota jemaat GMIT Syalom Mokdale.
Sebagai bagian dari kebaktian, Pdt. Jack Karmany juga secara resmi memperkenalkan susunan Majelis Sinode GMIT terpilih periode 2015-2019 kepada seluruh jemaat yang hadir. Momen ini dilanjutkan dengan doa khusus bagi kesembilan presbiter yang terpilih untuk memimpin pelayanan GMIT selama empat tahun ke depan, memohon tuntunan dan hikmat Tuhan atas tugas pelayanan mereka.
