Semarak Paskah di Mokdale, Jalan jalan Bertabur Cahaya Pelita

Perayaan Hari Raya Paskah tahun ini di Jemaat GMIT Syalom Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, dilaksanakan secara khusus dengan memusatkan kegiatan di tingkat rayon. Rangkaian perayaan berlangsung khidmat dan meriah mulai Jumat Agung, 14 April hingga Minggu Paskah, 16 April 2017.
Ketua Panitia Hari Raya Gerejawi (PHRG) GMIT Syalom Mokdale, Meki Foeh, menjelaskan bahwa keputusan untuk memusatkan kegiatan di 15 rayon jemaat bertujuan agar jemaat dapat lebih fokus dalam menghayati makna Paskah melalui berbagai kegiatan tradisi dan perlombaan yang sudah mengakar di jemaat.
“Perayaan Paskah sengaja dipusatkan di rayon masing-masing dengan harapan, jemaat lebih fokus menggelar kegiatan Paskah dengan berbagai perlombaan yang telah menjadi tradisi Jemaat GMIT Syalom Mokdale dan juga sebagai wisata religi,” ungkap Meki Foeh saat ditemui pada Jumat (14/4).
Ia menambahkan, rangkaian kegiatan utama meliputi lomba lampu jalan Paskah (pelita), lomba hias Salib, dan pawai obor. “Secara umum, jemaat masih menggelar lomba seperti tahun-tahun sebelumnya… terdapat 15 rayon yang mengikuti lomba Paskah, ini sudah menjadi tradisi GMIT Syalom Mokdale,” jelasnya. Puncak perayaan ditandai dengan Pawai Obor bersama yang dilaksanakan pada Minggu (16/4) dini hari, sekitar pukul 04.00 WITA.
Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GMIT Syalom Mokdale, Pdt. John Famaney, S.Th, mengapresiasi antusiasme jemaat dalam perayaan Paskah tahun ini. Menurutnya, partisipasi aktif jemaat dalam berbagai kegiatan menunjukkan pertumbuhan iman dan kesadaran spiritual.
“Dengan kegiatan Paskah ini menunjukkan bahwa Jemaat semakin sadar akan kehidupan spiritualitasnya,” ujar Pdt. Famaney pada Jumat (14/4). Beliau menekankan bahwa esensi Paskah melampaui sekadar perlombaan. “Iman Jemaat semakin tumbuh dan menyadari Paskah tidak sekedar ikut lomba, namun ada kebersamaan dan persekutuan jemaat,” tambahnya.
Suasana Paskah terasa kental di lingkungan Kelurahan Mokdale. Pantauan di lapangan menunjukkan jalan-jalan dihiasi dengan semarak lampu pelita minyak tanah, menciptakan pemandangan yang indah dan syahdu di malam hari. Beberapa rayon juga menampilkan kreativitas dengan membuat replika goa tempat Yesus dimakamkan serta diorama penyaliban. Di Rayon Nusaklain Barat, misalnya, hiasan Salib dengan ornamen Yesus Kristus bersama dua penjahat yang disalibkan menarik perhatian banyak pengunjung untuk berfoto dan merenung.
Pelaksanaan Paskah yang terpusat di rayon ini tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dan persekutuan antar anggota jemaat di lingkup yang lebih kecil, sejalan dengan makna kebangkitan Kristus yang membawa pembaruan dan harapan bagi umat-Nya.