Mengenang Pentahbisan Gedung Gereja GMIT Syalom Mokdale (2009): Momentum Peningkatan Iman dan Pengelolaan Potensi Jemaat

GMITSYALOMMOKDALE.org – Jemaat GMIT Syalom Mokdale secara resmi melakukan pentahbisan gedung gereja baru mereka setelah melalui proses pembangunan selama kurang lebih 11 tahun. Peristiwa bersejarah ini menjadi momen refleksi tentang pertumbuhan iman dan pengelolaan potensi jemaat, sebagaimana ditekankan oleh Sekretaris Umum Sinode GMIT dan Bupati Rote Ndao yang hadir saat itu.

Sekretaris Umum Sinode GMIT kala itu, Pdt. Bendelina Doeka-Souk, usai acara pentahbisan menyatakan bahwa pembangunan fisik gedung gereja merupakan cerminan positif dari upaya pembangunan karakter rohani jemaat. Menurutnya, kemampuan jemaat mendirikan gedung gereja yang megah menunjukkan adanya potensi signifikan yang perlu dikelola lebih lanjut.

“Pembangunan gereja membutuhkan pengorbanan. Pentahbisan gereja ini bukti bahwa Jemaat Mokdale mampu membangun gereja yang besar. Ini berarti jemaat mempunyai potensi. Yang masih kurang bagaimana mengelola potensi yang ada,” ungkap Pdt. Bendelina pada waktu itu.

Ia menambahkan bahwa di tengah berbagai tantangan, majelis jemaat memiliki peran penting untuk mendampingi dan memotivasi jemaat dalam mengelola potensi yang dimiliki agar dapat terus melangkah maju dengan kokoh, baik secara lahiriah maupun rohaniah. Pdt. Bendelina juga menekankan pentingnya kerja sama antara gereja dan pemerintah, karena kemajuan jemaat merupakan keberhasilan bersama pimpinan gereja dan pimpinan daerah.

Senada dengan itu, Bupati Rote Ndao saat itu, Lens Haning, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peresmian gedung gereja tersebut adalah bukti campur tangan dan kasih Tuhan. Ia berharap kemegahan fisik bangunan dapat diimbangi dengan peningkatan kualitas iman dan kehidupan rohani jemaat.

“Keindahan gedung gereja perlu diimbangi dengan kualitas kehidupan kerohanian jemaat Tuhan, dan agar jemaat lebih termotivasi untuk rajin beribadah,” ujar Bupati Haning.

Sementara itu, Ketua Panitia Pentahbisan, John B. Ndolu, dalam laporannya saat itu memaparkan bahwa Jemaat Syalom Mokdale yang telah eksis sejak tahun 1950, pada tahun 2009 memiliki 332 Kepala Keluarga (KK) dengan total 1.294 jiwa jemaat. Pembangunan gedung gereja baru tersebut, lanjutnya, memakan waktu sekitar 11 tahun dengan total biaya mencapai Rp 599.064.100.

Pentahbisan gedung gereja pada tahun 2009 menandai babak baru bagi Jemaat GMIT Syalom Mokdale. Peristiwa ini tetap relevan untuk dikenang sebagai pengingat akan pentingnya fasilitas fisik yang representatif dalam mendukung pertumbuhan iman dan pelayanan jemaat secara berkelanjutan.


Catatan: Informasi dalam berita ini disadur dari laporan yang diterbitkan oleh Pos-Kupang.com pada Selasa, 3 November 2009, dengan judul asli “Ditahbiskan, Gedung Baru Gereja Syalom”. Sumber: https://kupang.tribunnews.com/2009/11/03/ditahbiskan-gedung-baru-gereja-syalom-


© GMIT Syalom Mokdale 2025. All Rights Reserved.